TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, Jahja Setiaatmadja angkat bicara menanggapi penurunan suku bunga deposito menjadi 3 persen per tahun yang diterapkan per Senin lalu. Ia menyebutkan besaran suku bunga deposito tersebut paling rendah sepanjang sejarah.
"Iya ini yang terendah," kata Jahja, Rabu, 20 Januari 2021. Saat ini ia menyebutkan posisi suku bunga tersebut sudah sangat cocok untuk kondisi likuiditas dan kepercayaan nasabah.
Dengan level suku bunga deposito itu pun, Jahja yakin, akan sangat membantu banyak debitur pembiayaan yang membutuhkan suku bunga lebih rendah. "Posisi ini masih bisa lebih rendah lagi, jika BI menurunkan suku bunga acuannya," ucapnya.
Seperti diberitakan, per hari Senin kemarin, 18 Januari 2021, bunga deposito rupiah BCA turun menjadi 3 persen per tahun. Besaran suku bunga tersebut dipatok untuk seluruh tenor dan tiering saldo.
Sebelumnya, bunga deposito rupiah BCA tercatat sebesar 3,1 persen per tahun yang mulai berlaku pada 5 Januari 2021. Dengan demikian, pada penyesuaian terakhir, perseroan memangkas 10 basis poin suku bunga depositonya.